Mendeteksi Penyakit dari Bau Nafas | Mengecek bau nafas anda ternyata dapat menyelamatkan anda, lebih dari sekedar menyelamatkan anda dari situasi sosial yang canggung –hal tersebut dapat menyelamatkan NYAWA anda. Ada sebuah teknologi baru yang berfungsi untuk mengecek/tes nafas, teknologi tersebut dapat mendeteksi kanker di stadium awal berdasarkan sebuah study yang di publikasikan April 2015 lewat jurnal Gut.
Namun kanker bukan satu-satunya kondisi yang dapat diketahui melalui bau nafas anda. Sementara kebersihan gigi banyak berpengaruh pada halitosis, bau mulut juga terkadang dapat memberikan sinyal lain tentang kondisi kesehatan. Dan walaupun anda tidak memiliki masalah dengan bau mulut, ternyata nafas yang segar sekalipun dapat mengidentifikasi beberapa macam masalah kesehatan.
Berikut ini adalah kondisi kesehatan yang dapat ditunjukan oleh bau nafas.
Kanker Lambung
Di Amerika jarang dilakukan pengecekan rutin kanker lambung, sebagian besar karena metode yang dipergunakan saat ini adalah Invasif (Endoskopi). Tapi hal tersebut dapat berubah seiring dengan perkembangan teknologi tes nafas yang disebut Nanoarray Analysis, yang mengidentifikasi tingkat senyawa tertentu yang terkait dengan penyakit ini.
Para peneliti di Hafia, Israel, melihat sampel nafas dari 484 orang yang telah berpuasa selama 12 jam dan tidak merokok untuk kurang lebih tiga jam sebelum tes. 99 peserta didiagnosa mengalami kanker lambung tetapi belum mulai pengobatan. Nanoarray Analisis secara akurat dapat membedakan antara tahap awal yang berbeda dari kanker perut, yang dapat membantu dokter mengidentifikasi pasien berisiko tinggi mengalami peningkatan kanker tersebut.
Percobaan yang lebih besar saat ini sedang berlangsung di Eropa untuk menentukan apakah Nanoarray Analysis dapat digunakan sebagai metode diagnosa yang efektif.
Kanker Paru-paru
Patolog biasanya mw=elakukan biopsi dan scan ultrasound untuk mendiagnosa kanker paru-paru, tetapi menuirut sebuah studi dengan menggunakan tes nafas hal ini dapat menjadi alternatif yang lebih murah dan non-invasif. Dengan menggunakan “Electronic Nose” pra-program dapat mendeteksi profil yang berbeda dari senyawa organic volatil (VOC) dari nafas yang dihembuskan, peneliti dari Universitas Latvia mengumpulkan sampel nafas dari sebanyak 475 subyek, yang merupakan campuran dari 252 pasien kanker paru-paru, 223 pasien dengan kondisi paru-paru yang berbeda dan sukarelawan sehat, 265 diantaranya adalah perokok dan 210 lainnya tidak merokok.
Para peneliti menemukan bahwa diantara non-perokok, kanker paru-paru secara akurat diidentifikasi di 128 subyek dan mengalami salah diagnosa hanya sebanyak 5 orang. Diantara para perokok, electronis nose secara akurat juga dapat mengidentifikasi 114 orang menderita kanker paru-paru dan mengalami salah diagnosis sebanyak 5 orang.
Read more … Bau mulut mendeteksi Gagal Jantung
0 Response to "Mendeteksi Penyakit dari Bau Nafas"
Post a Comment